22 November 2024

10 Makanan Khas Jawa Tengah Yang Berkuah dan Unik

1. Soto Sokaraja  

Soto khas Banyumas ini unik karena menggunakan sambal kacang sebagai pelengkapnya, memberikan rasa gurih yang khas. Kuahnya bening tetapi penuh rasa dari rebusan ayam kampung dan bumbu rempah seperti serai, daun salam, dan jahe. Soto ini biasanya disajikan dengan potongan ketupat, tauge, suwiran ayam, dan kerupuk merah yang renyah.

2. Tauto Pekalongan 


Tauto adalah varian unik dari soto yang menjadi kebanggaan masyarakat Pekalongan. Kuahnya yang gurih dan sedikit manis dihasilkan dari campuran tauco, bumbu khas yang terbuat dari fermentasi kedelai. Potongan daging sapi atau ayam ditambahkan ke dalamnya, bersama dengan bihun, tauge, dan pelengkap seperti emping dan jeruk nipis. Rasa tauto begitu khas, sedikit berbeda dari soto pada umumnya, dengan aroma tauco yang memberikan sentuhan tradisional yang mendalam.

3. Garang asem


Garang asem adalah makanan khas Jawa Tengah yang menawarkan sensasi rasa asam segar dan gurih sekaligus. Hidangan ini dibuat dari potongan ayam kampung yang dimasak dalam daun pisang bersama kuah santan encer yang sudah diberi belimbing wuluh, tomat, serta bumbu rempah seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai. Proses memasaknya yang dibungkus daun pisang memberikan aroma khas yang begitu memikat. Makanan ini cocok disantap hangat, terutama di siang hari yang terik untuk menyegarkan tubuh.

4. Lontong Cap Go Meh 

Lontong cap go meh adalah perpaduan budaya Jawa dan Tionghoa yang menciptakan sajian berkuah santan yang lezat. Kuahnya dibuat dari opor ayam dengan santan yang kental, kemudian disajikan dengan lontong, sambal goreng hati, telur, dan sayur labu siam. Kombinasi rasa gurih, manis, dan sedikit pedas membuat hidangan ini begitu menggoda.

5. Sayur lodeh

Sayur lodeh versi Jawa Tengah memiliki kuah santan yang lebih encer dibandingkan versi Jawa Timur. Di dalamnya terdapat aneka sayur seperti labu siam, kacang panjang, terong, dan jagung muda, yang dimasak dengan bumbu rempah sederhana. Rasa gurihnya ringan, cocok dinikmati bersama nasi dan lauk tambahan seperti tempe goreng.

6. Tengkleng 

Tengkleng adalah hidangan khas Solo yang mirip dengan gulai tetapi memiliki kuah yang lebih encer. Hidangan ini menggunakan tulang kambing dengan sedikit daging yang masih melekat, dimasak bersama rempah-rempah seperti kunyit, serai, dan daun salam. Rasanya gurih, pedas, dan memiliki aroma rempah yang kuat.

7. Mie ongklok 

Mie ongklok adalah hidangan khas Wonosobo dengan kuah kental yang terbuat dari campuran tepung kanji, ebi, dan rempah-rempah. Kuahnya terasa gurih dan sedikit manis, berpadu sempurna dengan mie kuning, irisan daun kucai, dan kol. Biasanya, mie ongklok disajikan dengan sate sapi atau tempe kemul sebagai pelengkap.

8. Nasi gandul 

Nasi gandul adalah hidangan khas Pati yang unik karena nasinya disajikan dengan daun pisang sebagai alasnya. Kuahnya mirip dengan semur, tetapi lebih ringan dan gurih, dibuat dari campuran santan dan kecap manis. Biasanya disajikan dengan potongan daging sapi yang empuk dan taburan bawang goreng.

9. Pecel  

Pecel ini biasanya disajikan dengan bumbu kacang yang lebih encer, sehingga mirip hidangan berkuah. Di atas daun pisang, berbagai sayuran rebus seperti bayam, kacang panjang, dan tauge dilumuri sambal kacang yang harum. Rasa pedas, manis, dan gurih menyatu sempurna dalam setiap gigitan.

10. Mangut Beong 

Mangut Beong adalah olahan ikan beong, ikan khas sungai Progo yang mirip ikan lele. Ikan ini dimasak dengan kuah santan pedas yang kaya rempah. Tekstur dagingnya yang lembut berpadu dengan kuah santan yang pekat memberikan sensasi rasa gurih pedas yang tak terlupakan. Mangut Beong menjadi sajian khas bagi wisatawan yang berkunjung ke Magelang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar